a 9 - Goresan Hatiku untuk Wanita
HOME

Goresan Hatiku untuk Wanita

Teruntuk kamu sebagai orang ke-3 dalam hubunganku bersama-sama ia. Bagaimana kabarmu sekarang ini? Sudahkah kamu mengetahui kekeliruanmu padaku? Saya ialah wanita yang tempo hari kamu leburkan. Wanita yang kamu tidak suka. agen togel terpercaya Wanita yang kau tuduh sudah mengganggu pacarmu waktu itu. Kau mintaku untuk menjauhinya, sebab ia ialah milikmu. Walau sebenarnya, dia pacarku. Semestinya saya yang mintamu pergi sebab kamu menjadi duri untuk kita.( haha selucu itu ) Kamu yang ambil, kamu yang geram-marah ke saya.
Kita saling wanita, saling punyai hati punyai perasaan. Kamu tentu tidak mau bila orang yang kamu sayang dirayu wanita lain. Dalam merajut jalinan kamu tidak ingin bila ada orang ke-3. Kamu tentu geram bila pacarmu selingkuh atau berpaling dengan wanita lain. Yang kamu kehendaki hanya hidup berdua bahagia selama-lamanya. Sama, saya ingin itu.
Tetapi mengapa, kamu tiba bawa satu genggam kepalsuan yang membuat ia tinggalkan saya serta lebih memilihmu. Entahlah kamu mengetahui atau mungkin tidak jika kamu menjadi orang ke-3. Tetapi kelihatannya kamu tidak mengetahui. Sebab kamu terus menerus dekati ia sampai saya kerepotan. Saya tidak tahu lagi, langkah apa yang perlu saya kerjakan untuk menyingkirkan kamu serta menjaga hubunganku. Sebab ia demikian percaya denganmu. Kata-kataku tidak lagi didengar.
Saya capek. Di waktu berikut malah kalian berdua solid menyakiti saya. Kamu serta ia mengejek serta merendahkan saya. Sekejam itu kalian. Ia yang mencintaiku dapat secepat kilat buang serta mencampakkan saya. Teratas sekali pengaruhmu. Apa tidak ada lelaki yang lain menarik hatimu? Atau memang kamu semurah itu? Ambil punya seseorang dengan tega tanpa ada lihat mengakibatkan kelak. Kemungkinan kamu begitu percaya jika ia jodohmu. Saya merasa tidak demikian.
Sesaat sesudah saya melepas ia buat kamu, kamu malah wafatkannya. Lantas, apa tujuanmu? Wanita jenis apa kamu? Dengan berat hati saya melepasnya buat kamu. Saya pikirkan kamu akan menyukai ia lebih dari cinta yang saya berikan. Tetapi rupanya tidak. Mengenali ini saya bukanlah suka, tapi lebih hancur. Saya tidak tega lihat ia kamu sakiti. Tapi saya pun tidak dapat terima ia kembali lagi sebab telah berkhianat. Hmm.. Tidak ada lagi kata yang dapat kuucapkan untuk kalian. Cuman rasa sedih serta kesal, serta lewat air mata saya tumpahkan semuanya. Ya mudah-mudahan saja kalian baik-baik saja dari sana dengan kehidupan kalian semasing.
“Sehebat apa saja kamu, kamu ialah duri dalam hubunganku. Ku rasa tidak ada maaf yang patut buat kamu, orang ke-3.”