Bandar Judi Bola Terpercaya Meskipun ialah negara di Benua Afrika, Senegal merupakan negara yang identik dengan Perancis. Tidak heran, Perancis yaitu adalah negara yang menjajah Senegal sebelum mereka kemudian merdeka pada 4 April 1960. Situs Taruhan Bola Terfavorit Pada tahun itu juga, Federasi Sepakbola Senegal (FSF) seketika disusun.

Agen Taruhan Bola Terbaik Sayangnya, dikala itu juga jadi satu-satunya waktu mereka sukses lolos ke Piala Dunia. Rusia 2018 ini akan menjadi World Cup kedua mereka. Berita Bola Terupdate Meskipun telah terpisah 16 tahun, ada satu sosok yang masih tinggal dari perjalanan luar awam Senegal di 2002: Aliou Cissé.

Bandar Judi Bola Terpercaya Pada dikala itu, para pemain Senegal masih terdengar asing, seperti Diop, Aliou Cissé, Tony Sylva, Salif Diao, dan El-Hadji Diouf (man of the match). “Pada 2002, kami berada di grup susah melainkan itu tidak seketika menghalangi kami untuk menerima petualangan luar bisasa,” kata Cissé, dikutip dari ESPN.

Agen Taruhan Bola Terbaik Di babak 16 besar, mereka menumbangkan Swedia 2-1. Henri Camara sukses membikin dua gol, salah satunya merupakan gol emas di perpanjangan waktu. Ironisnya, Senegal juga yang kemudian menikmati disingkirkan melalui gol emas pada perempat final.

Pemain-pemain lain seperti Camara, Diop, Amdy Faye, hingga Cissé dan Beye juga pada akibatnya pindah ke Liga Primer Inggris. Dapat dibilang Senegal mempunyai generasi emas pada 2002 itu.

Imbas Perancis di Senegal tidak sekental pada 2002. Di PD 2018 ini, cuma ada tujuh pemain di skuat Lions of Téranga yang bermain di Liga Perancis. Bukannya menggambarkan kemunduran, ini justru menggambarkan kemajuan sebab banyak pemain mereka yang dapat bermain di liga top Eropa lainnya seperti Inggris, Italia, dan Jerman.

Pemain muda mereka yang paling menjanjikan merupakan Keita Baldé Diao (23) yang bergabung dengan AS Monaco pada 2017 dengan harga 30 juta euro. Pada musim sebelumnya, dia sukses mencetak 16 gol di Serie A Italia bersama Lazio.

Situs Taruhan Bola Terfavorit Perjalanan Senegal di PD 2002 stop Osaka, Jepang. Pada Piala Dunia ini, kebetulan mereka akan menghadapi Jepang. Kecuali Jepang, Senegal akan bersua Polandia dan Kolombia di Grup H. Tidak ada kuda hitam ataupun favorit di grup hal yang demikian, padahal peringkat FIFA terburuk diisi oleh Jepang.

Sekiranya mereka sukses mereplikasikan apa yang mereka perjuangkan di 2002, bukan tak mungkin kita dapat memandang mereka lolos ke babak berikutnya. Sejujurnya dari lima negara Afrika di PialaDunia 2018, Senegal adalah negara paling bermutu secara individual dari para pemainnya. Cuma tinggal bagaimana Cissé menyatukan mereka seluruh.